Testing Implementasi Sistem

Pertemuan 2

Tujuan Testing:
Secara Umum untuk melakukan verifikasi, validasi, deteksi error dan di gunakan untuk menemukan masalah yang muncul pada saat melakukan testing sistem.

Misi dari tim Tester:
· Meminimalkan kegagalan proyek
· Tidak melakukan pembenahan hanya memberikan informasi tentang kesalahan yang terjadi pada sistem tersebut
· Memberikan pengukuran dari kualitas software

Menjadi seorang tester yang baik hendaknya harus paham tentang kualitas dari software yang akan dilakukan dalam pembuatan sistem, serta memahi arti dari komunikasi yang dilakukan dengan client

Psikologi Testing :
· Seorang pengembang bertugas untuk membanagun
· Tester mengahancurkan program

Prinsip –prinsip testing:
· Testing tidak mungkin Komplit
· Testing merupakan Pekerjaankreatif dan sulit
· Testing harus di rencanakan
· Testing membutuhkan independence

Resume Data Warehouse Pertemuan 1

Data Warehouse (DW), merupakan suatu konsep dalam pengembangan sistem database yang terintegrasi dan biasanya digunakan untuk mengolah dan mengelola data untuk keperluan pengambilan keputusan. Definisi yang sederhana dari DW ini adalah sebagai berikut,
Data warehouse merupakan sebuah lingkungan informasi yang :
  • Menyediakan gambaran informasi terpadu dari sebuah perusahaan
  • Menjadikan informasi mutakhir dan informasi historis perusahaan gampang diakses untuk keperluan pengambilan keputusan stategis perusahaan
  • Menjadikan sistem pengambilan keputusan terrealisasi dengan memanfaatkan data operasional perusahaan sudah yang ada
  • Menyajikan informasi yang konsisten
  • Menyajikan informasi yang fleksibel dan interaktif
Sedangkan untuk gambaran umum mengenai proses data warehouse ini, bisa kalian lihat di gambar berikut dibawah ini . Pada gambar tersebut menceritakan bahwa proses data warehouse itu bermula dari pengambilan data-data operasional, yang kemudian dilakukan proses transformasi (diekstrak, dibersihkan, dikumpulkan), kemudian data yang sudah ditransformasi tersebut disajikan dalam bentuk informasi strategis perusahaan.

Dari gambar diatas bisa kita uraikan proses yang ada pada DW ini adalah sebagai berikut :
  • Pengambilan data dari data operasional yang sudah ada
  • Tambahkan data dari sumber data lainnya diluar data operasional
  • Integrasikan semua data dari berbagai sumber
  • Hapus data yang tidak konsisten dan transformasikan data tersebut
  • Simpan data dalam format yang sesuai agar dapat diakses dengan mudah untuk keperluan pengambilan keputusan

Tugas 1 Perencanaan Strategi SI/TI

Tujuan Torretto adalah mengambil uang milik mafia Brazil Reyes yang ada di Brankas yang di simpan di suatu tempat yang di rahasiakan.

Gambar 1 Perencanaan untuk operasi pemngambilan uang reyes

Perencanaan awal dari Toretto selaku ketua tim ialah membentuk tim yang memiliki kemampuan spesifikasi di bidang masing-masing, maka dari itu Toretto memanggil orang-orang yang menurut dia ahli dan ia ketahui untuk melaksanakan tugas tesebut. Setelah berkumpul tim tersebut menjabarkan tujuan dari operasi pekerjaan tersebut , yaitu mengambil uang tuan reyes sebesar $100 million . dengan tujuan tersebut semua anggota tim setuju dan akan mendapatkan $11 million per orang

.
gambar 2 perencanaan yang matang untuk operasi yang besar

SUSUNAN STRATEGI :
  1. Tim Toretto menggrebek rumah uang dari reyes dan kemudian membakar uang-uang agar reyes merasa takut kehilangan uang selain itu agar perhatian reyes terpusat pada uang-uang yang ia miliki.
  2. Setelah reyes merasa lokasi penyimpanan uangnya tak lagi aman di rumah-rumah tersebut, maka ia memindahkan lokasi penyimpanan uang. kemudian tim toretto mengikuti pergerakan anak buah reyes yang memindahkan uang.
  3. Setelah mengetahui lokasi penyimpanan uang yang dialihkan ke kantor polisi, toretto memikirkan bagaimana cara ia mengambil uang-uang tersebut, ia mencari pengemudi yang handal agar pergerakannya tak terekam oleh cctv, akan tetapi semua sangat sulit dilakukan. oleh karena itu ia dan timnya memutuskan mencuri mobil milik polisi untuk melakukan rencananya.
  4. Kemudian ia mencari tahu bagaimana sistem pengamanan uang yang ada di kantor polisi dengan mengirim dua orang timnya yang mulanya merusak saluran pembuangan dan menyamar sebagai orang dari ahli reparasi, lalu dua orang ini memasukan mobil RC lengkap dengan kamera untuk melihat lebih jelas lagi.
  5. Anggota tim yang berada di markas yang bertanggung jawab atau yang ahli pada bidang IT meneliti apa jenis brankas yang digunakan dan cara membuka brankas tersebut. kemudian ia mendatangkan brankas yang sama persis untuk melakukan simulasi cara membuka brankas tersebut.
  6. setelah mengetahui cara membuka, maka toretto mengirimkan han dan salah satu rekan wanita untuk mendapatkan sidik jari reyes.
  7. setelah dirasa siap maka semua bergerak, namun FBI menangkap mereka dan membawa mereka pulang, dan akhirnya rencana mereka tertunda. setelah FBI gagal membawa pulang toretto karena serangan dari pihak reyes yang menewaskan semua kru anggotanya, maka dwayne johnson bergabung dengan toretto untuk melakukan aksi balas dendam.
  8. karena membongkar isi didalam bank dirasa tidak mungkin, maka toretto memutuskan untuk membongkar paksa dan membawa kabur brankas yang ada di kantor polisi.
  9. setelah berputar-putar kota dengan membawa brangkas, tak disangka bahwa sebelum toretto mengakhiri pelarian dari polisi, timnya menukarkan brankas berisi uang dengan brankas kosong yang dibeli sebelumnya.
  10. setelah toretto membalaskan dendamnya, dan dwayne johnson memberi ia kesempatan untuk kabur dan meninggalkan brankasnya. setelah toretto kabur maka si FBI membuka brankas dan ternyata brankas tersebut kosong.
  11. toretto membagi rata isi brankas setelah ia berhasil menjalankan misinya.

Testing Implementasi Sistem

Pertemuan 1


Pernakah anda mengalami error dalam membuat suatu software, pastilah anda pernah mengalami hal tersebut?

Error merupakan sebuah proses untuk menjadikan sebuah software tersebut menjadi benar , tetapi jika sudah benar software tersebut belum yakin benar di mata orang lain , maka dari itu munculah sebuah tester untuk mengetes kelayakan software tersebut. Dengan adanaya proses testing tersebut diharapakan munculah sebuah kepercayaan dari pada pengguna software tesrsebut bahwa software tersebut sudah melalui lolos uji kelayakan dan siap untuk di gunakan.

Whats is Testing ??
Definisi Testing
Beberapa definisi tentang testing:

Menurut Hetzel 1973:
Testing adalah proses pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan.

Menurut Myers 1979:
Testing adalah proses eksekusi program atau sistem secara intens untuk menemukan error.

Menurut Hetzel 1983 (Revisi):
Testing adalah tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan.

Menurut Standar ANSI/IEEE 1059:
Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / errors / bugs) dan Kesalahan dalam sebuah kegiatan testing bukanlah sebuah error atau pun bug tetapi merupakan sebuah hasil yang tidak diharapakan sesuai dengan spesifikasi dari permintaan customer. Dalam artian hal yang sedang terjadi tidak sama dengan hal yang diharapakan.

Beberapa Praktisi IT mengatakan bahwa testing sebuah sistem adalah:
Melakukan cek pada program terhadap spesifikasi.
Menemukan bug pada program.
Menentukan penerimaan dari pengguna.
Memastikan suatu sistem siap digunakan.
Meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja program.
Memperlihatkan bahwa program berkerja dengan benar.
Membuktikan bahwa error tidak terjadi.
Mengetahui akan keterbatasan sistem.
Mempelajari apa yang tak dapat dilakukan oleh sistem.
Melakukan evaluasi kemampuan sistem.
Verifikasi dokumen.
Memastikan bahwa pekerjaan telah diselesaikan.

Ada keterkaitan antara verifikasi dan validasi dalam proses sebuah kegiatan testing sistem :

Verifikasi
Apakah telah berlaku sebagaimana telah di tetapkan menurut spesifikasi di awal pembuatan program? Dalam proses verifikasi dilakukan pengecekan atau pengetesan entitas-entitas , termasuk software untuk pemenuhandan konsistensi dengan melakukan evaluasi terhadap kebutuhan yan g telah di tetapkan

Validasi
apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya ?Validasi sendiri merupakan prose melihat jebenaran sebuah sistem , apakah sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna atau tidak

Deteksi
Proses pendeteksian sebuah kesalahan maka harus dilakukan pengecekan error yang semaksimal mungkin dengan melakukan dan mencoba kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi dalam sebuah sistem tersebut.
Jadi dengan melakukan testing dapat menigkatkan kualitas dari software tersebut. Ditinjau dari sisi tersebut testing dan kualitas sebuah software memiliki sebuah hubungan di dalamnya. Software yang berkualitas harus memenuhi dari bebearapa aspek berikut:
• Bebas error dan bug melalui sebuah proses pembuktian yang terstruktur, terencana dan terdokumentasi
• Tepat waktu dan Dana
• Sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dan dapat dirawat

Testing membuat kualitas dapat dilihat secara obyektif, karena testing merupakan pengukuran dari kualitas software. Dengan kata lain testing berarti pengendalian kualitas (Quality Control - QC), dan QC mengukur kualitas produk, sedangkan jaminan kualitas (Quality Assurance – QA) mengukur kualitas proses yang digunakan untuk membuat produk berkualitas.
Dalam sebuah proses pembuatan sebuah program pastinya akan melewati beberapa tahapan yaitu : Requirment,
analysis, desain ,implementation, testing and deploy.

Dalam tahap requirment diperlukan sebuah standart umum sedangkan untuk memenuhi sebuah kualitas yang baik hendaknya QA (Quality Assurance).
QA senfiri digunakan untuk mengukur kualitas dari proses yang di gunakan untuk membuat sebbuah produk tersebut.
Berikut contoh yang mengilustrasikan beberapa faktor-faktor komponen yang sering
digunakan:
Fungsionalitas (Kualitas Luar)
  • Kebenaran (Correctness)
  • Reliabilitas (Reliability)
  • Kegunaan (Usability)
  • Integritas (Integrity)

Rekayasa (Kualitas Dalam)
  • Efisiensi (Efficiency)
  • Testabilitas (Testability)
  • Dokumentasi (Documentation)
  • Struktur (Structure)

Adaptabilitas (Kualitas ke Depan)
  • Fleksibilitas (Flexibility)
  • Reusabilitas (Reusability)
  • Maintainabilitas (Maintainability)

(Romeo S.T, 2003)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda